PENDAMPINGAN MASYARAKAT MOROREJO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
membangun sabuk pantai sepanjang 1.000 meter, untuk menanggulangi abrasi di wilayah Pantai
Nebum Desa Mororejo Kaliwungu Kendal, Saat ini sekitar 2,5 km pantai di wilayah tersebut rusak parah
akibat abrasi.
’’Kementerian
Kelautan telah merespons keluhan masyarakat di wilayah pantura Kabupaten Kendal,
terkait abrasi,’’kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)
Pemkab Kendal, Tjipto Wahjono, kemarin. Lanjut dia, panjang pantai yang terkena
abrasi di Pantai Ngebum, mulai dari pelabuhan Kendal hingga ke Perusahaan PT. Kayu Lapis Indonesia.
WILAYAH TERPARAH
pembangunan
sabuk pantai sepanjang 1.000 meter itu dilakukan di wilayah Mororejo. ’, dengan
anggaran lebih dari Rp 4 miliar,’’jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, wilayah Mororejo
terutama di sebelah timur pelabuhan telah terjadi abrasi yang melenyapkan
sekitar 140 ha tambak/sawah merupakan
daerah yang terparah terkena abrasi.
Abrasi
telah menghancurkan puluhan tambak dan sawah di wilayah tersebut. Oleh karena
itu, bantuan Kementerian Kelautan dibangun di wilayah Mororejo. Selain Mororejo,
objek wisata Pantai ngebum juga harus dilakukan penanganan segera karena
kondisinya cukup parah.
’’Penanganan
abrasi menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Daerah yang
diberikan kewenangan untuk penghijauan dan pembinaan para petani tambak di
wilayah pantai,’’ujarnya. Dia menambahkan sistem pembangunan sabuk pantai
dilakukan dengan metode Kantong Giotekstil Memanjang (KGM).
Metode
itu dilakukan dengan bahan geotekstile yang diisi pasir, kemudian ditanam di
bawah permukaan laut sejajar dengan pantai. Hal itu dinilai lebih baik,
dibandingkan membangun pemecah gelombang yang menjorok ke laut. ’’Pemecah
gelombang akan menimbulkan abrasi di wilayah lainnya, yang tidak dilengkapi
pemecah gelombang,’’
0 komentar:
Posting Komentar