Rabu, 14 Desember 2022 @10:13 wib
RADARSEMARANG.ID, Kendal – Baru dua
tahun beroperasi, Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Darupono Baru mulai banyak yang
rusak. Talut bronjong sudah jebol sepanjang 200 meter lebih. Akibatnya, sampah
bertebaran akibat diterpa arus air hujan dan longsor. Selain itu membawa dampak
pencemaran lingkungan bagi warga TPA. Ada beberapa dua titik bronjong yang
jebol. Yakni bagian atas dan bagian paling bawah. “Terparah bagian bawah, itu
sepanjang 200 meter lebih,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aris Irwanto.
Penyebab jebolnya talut lantaran kondisi tanah di TPA labil. Sehingga rawan
terjadi longsor. Terutama saat musim penghujan, daya rekat tanah menjadi nol
persen. “Sudah kami lakukan upaya perbaikan. Tapi hasil tidak maksimal, malah
jebol lagi akibat hujan lebat beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Untuk
antisipasi polusi udara berupa bau sampah dan polusi tanah dan air berupa
lindi, pihaknya dalam waktu dekat akan membangun bak penampungan limbah cair.
“Kami sudah menguruk dan menimbun sampah beberapa bagian sampah,” tambahnya.
Aktivis
lingkungan, dari LSM Biota Foundation Jateng, Abdul Azis mengaku bakal mengawal
kasus kasus tersebut. Sehingga bisa segera tuntas. Agar warga di lima tidak
tidak lagi resah oleh bau tak sedap dan limba cair. “Kami sudah audiensi dengan
DLH, jika tidak ada tindak lanjut maka warga dari lima desa ini siap berunjuk
rasa ke Bupati maupun DPRD Kendal,” tambahnya. (bud/fth)
Artikel ini telah terbit di :
https://radarsemarang.jawapos.com/berita/jateng/kendal/2022/12/14/talut-tpa-darupono-baru-jebol-sepanjang-200-meter/
0 komentar:
Posting Komentar